Daftar Bank Digital di Indonesia – Bank digital telah menjadi solusi terkini dalam sistem perbankan Indonesia yang memberikan kemudahan, keamanan, efektivitas, dan praktisitas. Dengan menggunakan perangkat PC, laptop, atau smartphone, semua transaksi dapat dilakukan secara online.
Pada tahun 2020, pasar bank digital global mencapai angka yang mengesankan, yaitu mencapai $12,1 miliar, seperti yang dilaporkan oleh Global Industry Analysts Inc. Tidak hanya itu, proyeksi untuk tahun 2026 menunjukkan pertumbuhan yang lebih besar.
Dengan perkiraan mencapai $30,1 miliar dan CAGR (Compound Annual Growth Rate) sebesar 15,7%. Pertumbuhan yang signifikan juga diharapkan dalam segmen perbankan ritel, dengan CAGR sebesar 14,3% dan nilai mencapai $14,3 miliar.
Manfaat Bank Digital
Bank digital memberikan manfaat yang signifikan dalam sistem perbankan dengan cara yang aman, efisien, dan praktis. Bank digital juga menyediakan berbagai manfaat yang dirasakan baik oleh konsumen maupun institusi, khususnya oleh oleh institusi perbankan, seperti diantaranya:
1. Meningkatkan Ketangkasan Operasional
Skalabilitas bisnis dapat ditingkatkan secara signifikan dengan mengoptimalkan penggunaan dana operasional melalui penerapan sistem operasi yang efisien, yang memungkinkan perusahaan untuk mengelola sumber daya dengan lebih baik, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi biaya operasional yang tidak perlu.
2. Memperluas Pangsa Pasar
Bank digital memberikan peluang yang luas bagi perusahaan untuk mencapai dan menjangkau banyak kalangan tanpa terbatas oleh keterbatasan fisik seperti penyediaan kantor fisik sebagai representasi. Dengan tidak adanya kebutuhan akan kantor fisik yang mahal, bank digital dapat memperluas pasar secara signifikan dengan menawarkan layanan perbankan yang mudah diakses dan dapat dijangkau oleh siapa pun, di manapun mereka berada.
Dengan demikian, bank digital menghilangkan hambatan geografis dan memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk memperluas jangkauan layanan mereka, menarik lebih banyak nasabah potensial, serta meningkatkan pangsa pasar dengan cara yang lebih efektif dan efisien.
3. Ekosistem Digital
Melalui konsep open banking, bank digital dapat terhubung dengan berbagai layanan lainnya untuk memberikan nilai tambah kepada konsumen. Dengan demikian, pelaku bank digital dapat memanfaatkan beragam layanan digital yang ada untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.
4. Bentuk dari Transformasi Digital
Bank digital hadir sebagai wujud dari transformasi digital yang dilakukan oleh institusi perbankan. Dengan menghadirkan fitur-fitur perbankan digital yang inovatif, bank menunjukkan kesiapannya dalam menyediakan layanan yang lebih mudah bagi nasabah, seperti transaksi, penarikan tunai, dan pengecekan keuangan dengan lebih praktis.
Proses registrasi untuk mendapatkan layanan bank digital dapat dilakukan dengan mudah dari mana saja, tanpa dikenakan biaya administrasi, dan bahkan pengambilan uang tanpa kartu fisik. Namun, penting untuk diingat bahwa akses internet yang stabil diperlukan untuk menggunakan layanan bank digital.
Daftar Bank Digital di Indonesia
Saat ini, Indonesia telah melahirkan sejumlah bank digital yang aktif menawarkan berbagai program. Berikut adalah daftar bank digital yang beroperasi di Indonesia:
Bank Jago
Bank Jago merupakan produk dari PT Bank Jago Tbk. Berdiri pada 1 Mei 1992 dengan izin operasional yang diberikan pada 10 Juli 1992. Sebelum menjadi Bank Jago, bank ini awalnya bernama PT Bank Artoz Indonesia. Setelah 30 tahun beroperasi, PT Bank Artoz Indonesia berubah nama menjadi PT Bank Jago Tbk. dan meluncurkan Bank Jago sebagai bank digital.
Blu
Blu adalah bank digital yang merupakan produk dari PT Bank Digital BCA, anak perusahaan PT Bank Central Asia Tbk. Bank digital ini diluncurkan pada bulan Juli 2021 dan telah mendapatkan pengakuan sebagai bank digital terbaik di Indonesia pada tahun 2022. Keunggulan Blu BCA terletak pada tampilan antarmukanya yang ramah pengguna, fitur-fitur lengkap yang disediakan, dan kecocokannya dengan kebutuhan nasabah masa kini.
Jenius
Jenius merupakan produk bank digital dari Bank BTPN yang diluncurkan pada tahun 2016. Yang menarik dari Jenius adalah strategi pemasarannya yang menyasar tempat-tempat umum. Jenius juga terkoneksi dengan sistem pembayaran internasional, sehingga memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi internasional langsung melalui aplikasi.
Livin
Livin adalah bank digital Indonesia yang merupakan bagian dari Bank Mandiri. Keberadaan Livin memudahkan nasabah untuk melakukan berbagai transaksi perbankan. Selain itu, nasabah juga dapat menyimpan uang dan menabung deposito dalam satu tempat. Livin juga menyediakan riwayat transaksi dan rekap keuangan untuk memudahkan nasabah dalam melacak transaksi yang telah dilakukan.
Neo Bank
Neo Bank merupakan bank digital yang memberikan kemudahan bagi nasabah dalam melakukan transaksi dari mana saja. Walaupun berbasis online, Neo Bank tetap menjaga keamanan data nasabahnya. Produk ini adalah hasil dari PT Bank Neo Commerce Tbk.
Allo Bank
Allo Bank adalah bank digital yang dirilis oleh PT Allo Bank Indonesia Tbk pada tahun 2022. Sebelumnya, Allo Bank dikenal dengan nama Bank Harda Indonesia sebelum diakuisisi oleh Chairul Tanjung. Allo Bank mendapat perhatian dengan menyelenggarakan Allo Bank Festival 2022 pada tanggal 20-22 Mei 2022 sebagai bentuk promosi dari bank digital ini.
Line Bank
Line Bank adalah salah satu bank digital Indonesia yang diluncurkan pada tanggal 10 Juni 2021. Bank digital ini adalah hasil dari akuisisi Line Corporation. Awalnya hanya sebagai aplikasi chatting, Line kini menyediakan layanan perbankan digital untuk generasi muda. Keunikan Line Bank terletak pada tidak adanya biaya bulanan yang dikenakan kepada nasabah.
Motion Banking
MNC telah memperoleh izin untuk menjadi bank digital melalui Motion Banking. Layanan bank digital ini telah beroperasi sejak bulan Mei 2021. MNC Bank adalah produk dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk, yang merupakan anak perusahaan dari PT Bank MNC Internasional Tbk.
Motion Banking menawarkan fitur-fitur yang memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi online, seperti fitur full biometric digital onboarding yang memungkinkan verifikasi menggunakan sidik jari dan pengenalan wajah. Selain itu, Motion Banking juga menyediakan dompet digital untuk transaksi non-tunai, seperti top-up, pembayaran, dan transfer, terutama untuk produk-produk MNC.
Bank Raya
Bank Raya adalah bank digital yang merupakan anak perusahaan dari PT Bank Rakyat Indonesia. Sebelumnya dikenal dengan nama Bank Argo, perusahaan ini mengubah namanya menjadi Bank Raya pada tahun 2021. Bank Raya menawarkan layanan simpanan dan pinjaman kepada nasabahnya, dan menjadi perusahaan pertama yang mempercepat pencairan pinjaman digital melalui produk pinjaman digital full-service pertama yang dikenal sebagai “Pinang”.
D-Save
D-Save adalah salah satu produk perbankan digital yang ditawarkan oleh Bank Danamon. Fitur menarik dari D-Save adalah kemampuannya untuk melakukan penarikan tunai tanpa menggunakan kartu ATM. Selain itu, D-Save juga menawarkan suku bunga yang menarik bagi nasabahnya. Dengan setoran awal sebesar Rp 0, D-Save by Danamon menawarkan fitur bebas biaya ATM, bebas biaya kartu, dan bebas biaya administrasi.
Selain bank digital yang telah disebutkan di atas, masih banyak lagi bank digital lainnya di Indonesia, seperti Wokee, BNC Digital, TMRW by UOB, PermataME, dan DigiBank.
Kehadiran bank digital diharapkan dapat memperlancar semua transaksi keuangan, memastikan keamanan, dan memungkinkan dilakukannya transaksi dari mana saja. Namun, penting untuk tetap berhati-hati terhadap ancaman penipuan digital dengan memahami cara mengatasi kejahatan siber.
