Beranda > Bisnis > Dampak Berbahaya Salah Hitung Gaji Dalam Perusahaan

Dampak Berbahaya Salah Hitung Gaji Dalam Perusahaan

Biaya untuk gaji karyawan sebuah perusahaan menjadi salah satu kebutuhan besar dalam perusahaan. Seringkali jika karyawan bermasalah dengan besar upah yang diberikan perusahaan, maka akan banyak penolakan akan tugas yang diberikan atau bahkan mogok kerja. Tanggung jawab seorang HRD cukup sulit untuk hal ini karena berhubungan dengan beberapa pemimpin perusahaan yang menginginkan untung dan karyawan yang sebagian besar bekerja dengan motivasi upah yang pantas.

Kesalahan dalam pemberian jumlah gaji dapat terjadi karena adanya kebijakan pemimpin perusahaan, kesalahan sistem atau human error dari staff khusus pemberian upah. Dampak terburuk adalah tidak berjalannya proses produksi perusahaan. Dampak yang lain adalah sebagai berikut:

1. Terlambatnya distribusi gaji

Tidak sedikit perusahaan yang melakukan distribusi upah melalui bank. Jika terdapat kesalahan dalam pemberian jumlah upah, maka akan sulit mencari dimana kesalahan yang menyebabkan hal tersebut terjadi, serta akan membutuhkan waktu untuk melakukan distribusi ulang dengan benar.

2. Adanya protes karyawan

Tetap berhubungan dengan kesalahan pemberian gaji apabila memerlukan waktu lama untuk distribusi ulang. Jika hanya sebagian karyawan yang merasa ada kekeliruan maka akan mudah untuk menjelaskan serta menyelesaikan permasalahan yang ada namun jika hal tersebut terjadi kepada semua karyawan akan memunculkan hal rumit yaitu aksi para karyawan untuk memenuhi tuntutannya. Tentu saja hal ini dapat menghentikan proses produksi karena banyaknya waktu yang dibuang untuk melakukan aksi protes, dan lain sebagainya.

3. Hilangnya karyawan yang berprestasi

Dengan banyaknya aksi protes tentu saja akan mempengaruhi mental pekerja yang tetap setia pada perusahaan. Kualitas kerja akan menurun karena proses produksi tidak berjalan rapih seperti saat semua karyawan bekerja sesuai posisinya. Serta mereka akan merasa bahwa kerja yang mereka lakukan tidak dihargai karena beberapa opini yang disampaikan saat ada aksi protes. Dan belum tentu jika perusahaan dapat mendapat karyawan yang sepadan dengan karyawan berprestasi sebelumnya.

Baca Juga:  Cara Memindahkan Bisnis Offline Menjadi Online

4. Memburuknya finansial perusahaan

Dengan proses produksi yang berjalan tidak sesuai dengan yang sewajarnya, dapat disebabkan karena karyawan mogok kerja atau aksi protes yang ada maka perusahaan akan memperlambat proses produksi dan distribusi karena kehilangan sumberdaya manusia. Penyebab ini termasuk salah satu yang fatal.

Baca Juga : Fitur-Fitur yang Harus Ada di Aplikasi Absensi

5. Perusahaan mendapatkan sanksi berupa denda

Sebenarnya pemerintah telah banyak melakukan perlindungan atas hak asasi hingga masalah upah atau gaji. Salah satu undang-undang tentang ketenagakerjaan adalah UU no.13 tahun 2003 menjelaskan bahwa perusahaan yang terlambat membayar gaji karyawan akan dikenakan sanksi berupa denda. Dan perlu diketahui kewajiban tersebut tidak menghilangkan kewajiban untuk pemberian gaji.

Dari beberapa hal yang cukup berbahaya sebagai akibat kesalahan hitung gaji cukup menjelaskan untuk setiap perusahaan agar berhati-hati jika bersangkutan dengan distribusi gaji karyawan. Untuk itu, sangat penting bagi perusahaan mempertimbangkan payroll services cloud Indonesia seperti LinovHR.

Dengan bantuan LinovHR menghitung penggajian dan segala kompensansi perusahaan terhadap karyawan saat ini dapat mudah dilakukan, LinovHR dapat monitoring absensi perhitungan tunjangan dan gaji sesuai aturan pemerintah yang terbaru dengan efisien, cepat dan akurat. Tim HR perusahaan bisa lebih fokus dan cepat dalam bekerja untuk mempertahankan kesejahteraan karyawan sehingga produktivitas bisnis akan berkembang pesat. Coba LinovHR sekarang, gratis.

Riswan

Seorang professional pada dunia digital, memiliki keahlian pada pengembangan teknologi. Aktif memagikan konten edukatif dan informatif pada bidang blockchain, website dan digital marketing.

Tinggalkan komentar