Bitcoin dan aset kripto lainnya memiliki nilai yang sangat fluktuatif dibanding produk investasi lainnya, bahkan beberapa aset kripto mengalami kenaikan harga hingga ratusan persen hanya dalam satu malam, sebaliknya aset kripto juga dapat mengalami penurunan harga yang drastis.
Awal tahun ini harga Bitcoin menyentuh All Time High (ATH) atau harga tertinggi sepanjang masa, dengan kenaikan hingga 700 persen dibanding awal tahun 2020. Tak hanya Bitcoin, aset kripto lainnya juga ikut mengalami kenaikan yang signifikan.
Kenaikan harga bitcoin yang gila-gilaan ini dikabarkan lantaran beberapa perusahaan raksasa seperti Tesla serta MicroStrategy memindahkan asetnya kedalam mata udang digital bitcoin, serta beredarnya berita bahwa Tesla akan menerima pembayaran melalui Bitcoin.
Bitcoin dan aset kripto lainnya termasuk investasi yang bersifat high risk, high gain. Artinya nilai return yang didapatkan bisa sangat tinggi namun dalam hitungan detik atau menit harganya bisa turun sangat drastis.
Lalu banyak pertanyaan yang timbul di tengah masyarakat, kenapa harga Bitcoin dan aset kripto lainnya dapat mengalami kenaikan dan penurunan harga yang begitu drastis?
Kenapa Harga Bitcoin Dapat Naik Turun?
Ada beberapa hal yang mempengaruhi terjadinya kenaikan harga Bitcoin. Pada dasarnya harga aset kripto dipengaruhi oleh permintaan dan ketersediaannya di pasar global. Aset kripto pada umumnya memiliki stok atau supply yang tetap tidak dapat bertambah tapi dapat berkurang (burned).
Analoginya, ketika permintaan untuk membeli Bitcoin naik, maka tentunya harga Bitcoin juga akan naik. Sebaliknya ketika penawaran tinggi dalam kata lain banyak yang menjual aset kripto maka harga Bitcoin akan turun.
Banyak hal yang dapat mempengaruhi orang berbondong-bondong membeli bitcoin sehingga membuat harga bitcoin dapat mengalami kenaikaan, salahsatunya yaitu “good news” seperti halnya kejadian awal tahun 2021. Ketika Tesla mengumumkan akan membeli banyak Bitcoin dan menerima pembayaran dalam bentuk bitcoin, orang-orang berbondong-bondong membeli aset kripto.
Begitu sebaliknya, ketika ada “bad news” mengenai aset kripto, seperti contohnya ketika pemerintah China yang melarang penambangan bitcoin Juli 2021, harga Bitcoin dan aset kripto lainnya langsung mengalami penurunan yang sangat drastis.
Selain itu, transaksi dari Bitcoin di pasar global seluruh dunia berlangsung selama 24 jam. Sehingga jual beli yang terjadi dilakukan secara terus menerus dan lebih masif. Berbeda dengan deposito bank ataupun jual beli saham yang terjadi hanya pada jam-jam tertentu saja.
Kesimpulan
Naik turun harga bitcoin pada dasarnya dipengaruhi oleh permintaan dan penawarn yang terjadi di pasar global, semakin banyak permintaan beli pada aset kripto, maka semakin langka aset tersebut dan akhirnya harga akan naik, begitupun sebaliknya.