Beranda > Jaringan > 14 Perintah Telnet Pada Jaringan Komputer

14 Perintah Telnet Pada Jaringan Komputer

Perintah Telnet – Telnet merupakan salah satu protokol jaringan client dan server sehingga dapat melakukan remote atau pengendalian jarak jauh pada sebuah komputer tertentu. Misalnya saja, Anda ingin mengakses server komputer di kantor sedangkan Anda sendiri tidak sedang di kantor. Dengan menggunakan Telnet ini, Anda bisa mengakses server komputer tersebut di mana saja selama komputernya menyala dan terhubung ke internet.

Fungsi telnet yang paling utama yaitu dapat mengakses server maupun host dari jarak jauh. Bisa dibilang telnet ini sebagai jembatan untuk mengakses komputer server ataupun client. Unruk selengkapnya mengenai telnet, mulai dari memakai dan fungsi lengkap telnet bisa anda baca di sini: https://www.domainesia.com/berita/pengertian-dan-fungsi-teknologi-telnet/.

Perintah Telnet

Perintah atau command Telnet

Setipa protocol jaringan pastinya memiliki command prompt masing-masing, dan Telnet memiliki beberapa jenis command dasar yang sering digunakan ketika mengoperasikan telnet. Nah berikut beberapa perintah atau commannd telent yang perlu Anda ketahui:

1. close

Perintah yang pertama adalah fungsi Close. Sesuai dengan namanya, jenis Close ini digunakan untuk menutup koneksi yang sedang berjalan. Unuk cara kerjanya, Anda tinggal ketik “Close” pada aplikasi khusus untuk membuka telnet atau melalui Command Prompt. Dengan begitu, secara otomatis koneksi akan berhenti.

2. logout

Perintah telnet yang kedua adalah Logout. Fungsinya adalah keluar dari mode remote secara paksa. Hal ini dilakukan apabila terdapat kesalahan yang tidak disengaja atau menutup koneksi antar server dan client. Cara untuk melakukannya sama dengan poin sebelumnya, yakni tinggal ketik “Logout” saja.

3. display

Berikutnya adalah perintah Display. Perintah Display ini adalah untuk menampilkan berbagai macam operasi sistem dalam bentuk parameter yang digunakan oleh server. Umumnya, jika Anda ingin melihat seperti apa rincian operating parameters yang digunakan, maka gunakanlah fungsi ini.

Baca Juga:  Cara Terbaru Mendapatkan ID Aplikasi Facebook

4. mode

Perintah atau command berikutnya adalah Mode. PerintahMode ini berfungsi untuk memasukan line atau berbagai macam character pada saat mengetik di protokol Telnet. Umumnya, saat menulis kode mode ini harus disertakan simbol di depannya misalnya, mode ? dan juga seterusnya.

5. open

Fungsi berikutnya adalah Open. Fungsi ini sesuai dengan namanya, yakni digunakan untuk membuka atau melakukan koneksi pada situs atau website yang ingin dibuka servernya. Pada saat menggunakan fungsi Open ini, pastikan alamat websitenta harus benar dalam penulisannya. Jika salah dalam memasukan alamat situs maka akan error.

6. quit

Perintah yang satu ini sebenarnya mirip dengan perintah Logout. Bedanya, perintah Quit adalah untuk menutup Telnet secara halus dan tidak secara paksa. Jika kita ibaratkan pada sebuah komputer atau laptop, fungsi Quit ini sama dengan fungsi “Shut Down” saat akan mematikan komputer atau laptop. sedangkan fungsi Logout, itu sama dengan menekan tombol power secara paksa untuk mematikan laptop maupun komputer.

7. send

Mungkin Anda berpikir kalau fungsi Send ini adalah untuk mengirim pesan atau data. Namun, pada telnet, fungsi dari Send ini adalah untuk memasukan berbagai karakter spesial. Cara untuk memasukannya dalah dengan mengetik Send ? dan masukan karakter tersebut.

8. set

Fungsi berikutnya adalah set. Fungsi ini sebetulnya adalah singkatan dari kata setting. Kegunaan fungsi ini adalah untuk menyiapkan atau mengatur operating parameters yang dipakai. Untuk menggunakan fungsi ini sama dengan beberapa poin di atas, yakni menggunakan set ? sampai seterusnya.

9. unset

Fungsi ini merupakan kebalikan dari fungsi sebelumnya. Fungsi unset ini adalah untuk membatalkan beberapa setting yang dipakai pada operating parameters. Cara menggunakannya sama dengan poin sebelumnya, yakni ketik ‘unset?’ sampai seterusnya.

Baca Juga:  Cara Mudah Instal RDP Windows di Digital Ocean

10. status

Fungsi status di sini berbeda dengan status yang biasa digunakan pada media sosial. Maksud dari fungsi “status” ini adalah perintah pencetakan informasi status pada server maupunn client. Cukup ketik status maka nanti sistem akan mencetak berbagai macam informasi secara otomatis.

11. toggle

Fungsi toogle pada telnet ini dimaksudkan untuk melakukan pertukaran pada operating parameters di protokol Telnet. Untuk cara melakukannya, cukup ketik toggle ? dan perintah akan diaktifkan.

12. slc

Fungsi slc adalah sebagai perintah untuk melakukan pemulihan pada karakter spesial yang dimasukan. Caranya adalah dengan ketik slc, maka karakter spesial yang telah dimasukan akan diatur sedemikian rupa.

13. z

Selanjutnya adalah fungsi z. Perintah yang menggunakan satu huruf ini adalah untuk melakukan penghentian atau suspend pada telnet. Fungsi ini hampir mirip dengan logout atau quit pada poin sebelumnya.

14. ?/help

Fungsi yang terakhir adalah ?/help. Sesuai namanya perintah ini untuk memunculkan help atau bantuan ketika mengalami error atau untuk mendapat informasi.

Selain 14 perintah telnet di atas, tentu masih banyak perintah telnet lainnya. 14 perintah telnet di atas merupakan perintah dasar yang sering digunakan. Dengan hadirnya protokol seperti telnet ini, kita lebih dimudahkan dalam mengatur jaringan komputer yang kita butuhkan. Seperti mengakses server hosting yang disediakan domainesia.com atau juga mengakses server komputer kantor.

Nah demikianlah informasi singkat mengenai penegrtian dan fungsi serta perintah dasar dari telnet. Dengan mengetahui informasi ini saya harap dapat menambah wawasab Anda mengenai dunia jaringan komputer dan internet. Semoga bermanfaat.

Riswan

Seorang professional pada dunia digital, memiliki keahlian pada pengembangan teknologi. Aktif memagikan konten edukatif dan informatif pada bidang blockchain, website dan digital marketing.

Tinggalkan komentar