Beranda > Karir > Feedback Adalah Respon Terhadap Suatu Tindakan, Ini Tips Menyampaikannya

Feedback Adalah Respon Terhadap Suatu Tindakan, Ini Tips Menyampaikannya

Feedback adalah sebuah istilah yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari ketika berkomunikasi dengan orang lain.

Selain itu, kamu pastinya sering meminta teman atau rekan kerja untuk memberikan feedback terkait apa yang sudah kamu lakukan. Jadi, sederhananya feedback merupakan tanggapan atau respon terhadap sesuatu hal atau tindakan yang dilakukan orang lain.

Begitu pula yang terjadi dalam bisnis. Bagi yang suka belanja online, tentu sering diminta umpan balik terkait pelayanan atas jasa atau produk dari yang dipakai.

Pada kesempatan kali ini, LinovHR akan membahas mengenai apa itu feedback, jenis-jenisnya, hingga tips penyampaiannya. Simak ulasan berikut ini sampai tuntas, ya!

Pengertian Feedback

Dalam artian sebenarnya, feedback adalah istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yakni penggabungan dua kata “feed” dan “back”.

“Feed” artinya memberi dan kata “Back” berarti kembali. Jadi, secara keseluruhan gabungan dari dua kata tersebut memiliki arti memberikan kembali atau bisa juga diartikan sebagai umpan balik.

Dengan begitu, feedback bisa dianggap sebagai kegiatan antara dua pihak atau lebih yang saling memberikan umpan balik atau ulasan terhadap suatu topik yang sedang dibahas. Feedback juga aspek yang penting terhadap kelangsungan bisnis dan mengetahui kepuasan pelanggan.

Macam-macam Feedback

Setelah mengetahui pengertian dari feedback, tahukah kamu jika ternyata dalam prakteknya, feedback memiliki beberapa jenis dalam penggunaannya? Untuk lebih jelasnya, berikut ini pembahasannya:

1.    Feedback Positif

Feedback positif merupakan respon yang dilakukan oleh komunikan (penerima umpan balik) yang menandakan bahwa dirinya mengerti dan mau membantu serta bekerja sama dengan komunikator (pemberi umpan balik) dalam suatu pembahasan tertentu.

Contohnya, manajer marketing memberi feedback kepada stafnya yang secara khusus kinerjanya masih jauh dari target. Kemudian para staf marketing mendapat penjelasan dan arahan terkait faktor-faktor yang jadi penghambat dan manajer memberi usulan agar bisa mencapai target.

Baca Juga:  Tips Diterima Kerja di Berbagai Perusahaan Bergengsi

2.    Feedback Negatif

Feedback negatif ini adalah tanggapan dalam bentuk ungkapan rasa tidak suka atau tidak mendukung atas apa yang disampaikan orang lain. Contohnya dengan ketidakpedulian atau acuh terhadap penjelasan yang disampaikan orang lain.

3.    Feedback Netral

Dikatakan feedback netral karena tanggapan yang diberikan cukup sulit dipahami dan diterjemahkan apakah itu sebagai umpan balik positif atau negatif. Biasanya, hal itu dapat dilihat dari tanggapan yang diberikan oleh komunikan yakni diam atau tidak memberikan respon apa pun.

4.    Feedback Internal

Jenis feedback ini tanggapan atau respon yang diberikan bersumber dari diri sendiri. Maksudnya adalah ketika ada seseorang yang menyampaikan suatu hal kepada orang lain, maka dia akan merevisi ulasan atau tanggapan yang disampaikan karena alasan tertentu.

5.    Feedback Eksternal

Feedback eksternal merupakan bentuk tanggapan yang didapatkan dari pihak komunikan. Misalnya, orang lain akan memberi respon menggunakan raut wajah, perilaku, suara, maupun gerakan tertentu ketika sedang melakukan komunikasi dengan orang lain.

6.    Feedback Verbal

Feedback verbal adalah respon yang diberikan dalam bentuk ucapan, bisa berupa tanggapan, komentar, atau interupsi saat ada orang lain sedang menyampaikan suatu pesan.

7.    Feedback Non Verbal

Feedback non verbal ini kebalikan dari poin sebelumnya, dimana tanggapan yang diberikan berbentuk isyarat, ekspresi wajah, gerakan tubuh, kode, dan lainnya.

Baca Juga: Manfaat Competency Management System LinovHR

Tips Menyampaikan Feedback

Dalam menyampaikan feedback tentu tidak bisa dilakukan sembarangan, terutama dalam pekerjaan. Supaya tanggapan yang diberikan baik dan maksimal tanpa ada maksud yang menyinggung, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan, yaitu:

  • Usahakan feedback disampaikan dengan jelas dan lengkap agar menghindari kesalahpahaman.
  • Feedback yang diberikan dari atasan kepada bawahannya atau dari sesama rekan kerja harus disampaikan secara tertutup dan langsung, terlebih jika umpan balik yang akan tersampaikan secara negatif. Begitu juga ketika ingin mengkritik seseorang, jangan sampai kritik tersebut disampaikan di depan banyak karyawan atau tim lain karena dapat menyebabkan dinamisme kinerja terganggu.
  • Mengutarakan sebuah tanggapan ada baiknya dibangun dalam suasana yang hangat dan kondusif. Saat menyampaikannya, usahakan tidak mengeluarkan emosi sesaat agar pesan tersampaikan dengan baik.
  • Komunikasi yang baik harus dibangun secara dua arah. Ketika sebuah tanggapan sudah tersampaikan, berikan waktu kepada orang yang menerima umpan balik untuk merespon pesan kamu. Sekalipun itu dilakukan antara manajer dan bawahannya, mereka tetap memiliki hak waktu untuk merespon.
  • Setiap feedback yang sudah tersampaikan harus kamu follow-up. kamu bisa membuatkan jadwal untuk memantau proses perubahan yang terjadi dan perkembangan dari karyawan menggunakan sistem performance management setelah menyampaikan tanggapan.
Baca Juga:  Manfaat Competency Management System LinovHR

Perusahaan perlu melakukan feedback untuk membantu karyawan meningkatkan performa kinerjanya. Apabila ada peningkatan, jangan sungkan untuk memberinya pujian. Sebab, karyawan perlu dihargai dan ketika kamu melakukannya, maka karyawan akan merasa keberadaan dan kerja kerasnya untuk berubah betul-betul dihargai.

Setiap karyawan perlu menerima feedback atas performanya dalam bekerja, tapi perlu diingat bahwa sampaikan itu langsung ke karyawan yang dimaksud secara tertutup.

Jika kamu tidak menyampaikannya secara langsung tetapi malah menyampaikan tanggapan tersebut ke orang lain atau staf HR, cara seperti itu sangat tidak etis dilakukan terutama bila kamu adalah leader tim atau manajer.

Nah demikianlah pengertian feedback, jenis-jenis feedback serta tips bagaimaan menyempaikan feedback yang baik dan benar supaya tidak menyinggung ataupun salah ditafsirkan oleh penerima feedback tersebut.

Referensi:

https://www.linovhr.com/feedback-adalah/

Riswan

Seorang professional pada dunia digital, memiliki keahlian pada pengembangan teknologi. Aktif memagikan konten edukatif dan informatif pada bidang blockchain, website dan digital marketing.

Tinggalkan komentar