Beranda > Keuangan > 6 Tips Mengelola Keuangan di Usia 20-an, Supaya Mapan di Masa Depan

6 Tips Mengelola Keuangan di Usia 20-an, Supaya Mapan di Masa Depan

Tips Mengelola Keuangan di Usia 20-an – Umur 20-an adalah usia yang menentukan bagi berbagai lini kehidupan seseorang kedepannya, Berbagai keputusan juga menanti untuk kamu ambil, menentukan arah hidup dibawa ke mana. Termasuk keputusan dalam pekerjaan dan mengatur keuangan.

Pada usia 20-an merupakan masa-masa di mana banyak keinginan dan keperluan sebagai anak muda. Oleh karenanya perlu trik jitu untuk mengelola keuangan di usia 20-an ini, jangan samapi terperangkap pada zona nyaman sehingga membuat kamu susah di masa yang akan datang.

Berbicara pengelolaan keuangan, sebagai anak muda kamu perlu banyak membaca soal tips keuangan dari situs yang banyak membahas keunagan seperti Cekkembali. Dan juga kali ini Riswan Net akan mencoba memberikan tips mengelola keuangan, khusus buat kamu yang masih di usia 20-an.

1. Memiliki Pekerjaan Sampingan Sesuai Bakat dan Hobi

Apabila kamu sudah mempunyai pekerjaan di satu perusahaan, tentu kamu wajib mempertahankannya. Namun bukan berarti kamu berhenti sampai sana. Kamu bisa mencari pekerjaan sampingan (freelance) yang bisa dilakukan saat kamu tidak bekerja, seperti di malam hari sepulang kerja, di waktu luang maupun di weekend.

Contohnya menjadi seorang Blogger, penulis lepas, desainer, fotografer, jualan online yang gampang dan banyak lainnya, yang tidak terlalu menguras waktu dan sesuai hobi dan bakat kamu. Dengan Memiliki pekerjaan sampingan, selain kamu mendapat penghasilan tambahan kamu juga bisa mengasah bakat kamu.

Baca Juga:  Apa Saja Persiapan Sebelum Melamar Kerja?

2. Memiliki Dua Rekening Bank: Satu Untuk Simpanan, Satu Untuk Pengeluaran

Ketika hanya memiliki satu rekening, maka uang simpanan dan uang untuk pengeluaran akan tercampur aduk, pengelolaan akan lebih rumit. Dan uang simpanan lebih rentan digunakan untuk keseharian, yang akhirnya tidak karuan. Oleh karenanya kamu perlu menyiapkan dua rekening berbeda.

Rekening pertama untuk pengeluaran rutin, sementara rekening kedua khusus untuk uang simpanan atau tabungan dan khusus keungan investasi. Dengan membagi uang ke dalam dua rekening berbeda kamu bisa dengan jelas memisahkan uang sesuai kebutuhan. Hasilnya keuangan menjadi lebih teratur, dan uang simpanan tidak mudah terganggu.

3. Fokus Pada Penghasilan Bukan Gaya Hidup

Kebanyakan orang di usia muda ingin mengikuti tren dan gaya terkini yang sedang ramai dan viral, sehingga tanpa disadari hanya untuk memenuhi gaya, pengeluaran tidak terkendali. Gaya hidup memang penting, tentu kamu harus tetap menjaga sosialisasimu dengan teman sekaligus memperhatikan penampilanmu. Namun, bukan berarti kamu menghamburkan seluruh uang untuk gaya hidup, kamu tetap harus menyesuaikan dengan kemampuan. Ingat gaya hidup hanyalah untuk sementara..!!

4. Catat Setiap Pemasukan dan Pengeluaran

Setiap pemasukan dan pengeluaran, baik besar maupun kecil perlu kamu catat. Tujuannya untuk mengetahui dari mana saja dan kemana saja alur keuangan kamu, sehingga setiap akhir pekan atau akhir bulan kamu bisa melakukan evaluasi keuangan kamu. Bisa mengetahu mana saja pengeluaran yang tidak bermanfaat dan tidak perlu, sehingga tidak mengulangi di kemudian hari.

Meski terlihat sepele, tetapi dengan mencatat segala bentuk pemasukan dan pengeluaran dapat membantu kamu mengontrol setiap pergerakan uang yang masuk dan keluar. Ini bisa membantu kamu dalam mengatur keuangan yang baik dan sehat.

Baca Juga:  Tips Mencatat Kredit Atau Piutang Konsumen

5. Bagi Penghasilanmu Menjadi 5 Bagian

Li Kha-Sang yang merupakan orang terkaya di Asia, selalu membagi penghasilannya menjadi 5 bagian yang spesifik, yaitu sebagai berikut:

  1. Biaya Hidup
  2. Biaya Sosial/Sedekah/Infaq
  3. Biaya Untuk Membangun Kualitas Diri
  4. Investasi dan Tabungan
  5. Biaya Liburan

Dengan membagi penghasilan secara spesifik, maka pengeluaran akan lebih jelas dan lebih teratur. Sebenarnya cukup dengan cara ini, kamu sudah bisa mengatur keuangan dengan baik. Tinggal kamu sesuaikan presentase untuk setiap bagian.

6. Jangan Pelit, Sisihkan Sebagian Penghasilan Untuk Dana Sosial dan Sedekah

Setiap agama menganjurkan pemeluknya untuk bersedekah. Sekilas sedekah memang akan mengurangi harta kita, tapi pada hakikatnya dengan bersedakah maka kita telah berinvestasi dan melipatkgandakan harta yang kita sedekahkan. Maka jangan pelit untuk menyisihkan sebagian penghasilan kamu untuk dana sosial atau sedekah.

Selain berpahala, dengan bersedekah dapat memberikan kenyamanan di dalam hati, disamping kita telah membantu orang yang membutuhkan, dengan bersedekah kelak orang lain bisa saja membantu kita ketika dalam kesusahan.

Itulah 6 Tips mengelola atau mengatur keuangan di usia 20-an yang sangat dianjurkan untuk kamu aplikasikan di keseharian, demi masa depan yang lebih baik. Semoga dengan melakukan hal di atas kamu bisa merasakan hidup yang lebih teratur dan membawa banyak manfaat bagi diri sendiri dan sekitar.

Riswan

Seorang professional pada dunia digital, memiliki keahlian pada pengembangan teknologi. Aktif memagikan konten edukatif dan informatif pada bidang blockchain, website dan digital marketing.

Tinggalkan komentar