Beranda > Perbankan > Yuk Kunjungi Museum Ini Untuk Pelajari Sejarah Bank Indonesia!

Yuk Kunjungi Museum Ini Untuk Pelajari Sejarah Bank Indonesia!

Melakukan wisata ke suatu tempat tentu saja menyenangkan hati dan pikiran. Apalagi jika pergi bersama keluarga, kerabat atau teman dekat. Namun, wisata akan terasa lebih baik dan penuh manfaat jika tidak hanya menghibur, melainkan juga mengedukasi pengunjungnya. Ya, jenis wisata seperti ini biasa disebut sebagai wisata edukasi. Misalnya dengan mempelajari sejarah Bank Indonesia sambil berwisata.

Jangan salah sangka terlebih dahulu, menjajaki sejarah Bank Indonesia tidak semembosankan yang anda kira. Anda bisa mempelajarinya sambil berwisata ke area wisata Kota Tua Jakarta. Dari banyaknya museum yang berjejer di daerah itu, ada dua museum bank milik Pemerintah Indonesia yang bisa dikunjungi. Referensi ini cocok untuk anda jadikan panduan wisata bersama orang terdekat.

Anda juga tak perlu khawatir, sebab mengunjungi museum dan belajar tentang sejarah Bank Indonesia dijamin tidak membuat kantong anda jebol alias menguras uang yang banyak. Murah meriah, menyenangkan, dan menambah wawasan. Ada dua museum yang bisa anda kunjungi, yakni Museum Bank Indonesia dan Museum Mandiri.

Pelajari Sejarah Bank Indonesia ke Museum Bank Indonesia

Museum yang berlokasi di Jalan Pintu Besar Utara Nomor 3, Jakarta Barat, ini beroperasi sejak akhir tahun 2006. Sebenarnya, bangunan dari Museum Bank Indonesia adalah cagar budaya peninggalan De Javasche Bank yang beraliran neo-klasikal yang dibangun tahun 1828. Jadi, usia bangunan ini sudah hampi 200 tahun! Meskipun begitu, bangunan ini masih terawat dengan baik walau fungsinya saat ini sebagai museum.

Masih berada dalam komplek tempat wisata di Kota Tua Jakarta, museum ini bisa menjadi salah satu tempat untuk anda kunjungi. Di sini, terdapat sejarah Bank Indonesia. Seperti informasi mengenai peran Bank Indonesia dalam perjalanan sejarah bangsa yang dimulai sejak sebelum kedatangan bangsa barat di Nusantara, hingga terbentuknya Bank Indonesia pada tahun 1953. Ada pula kebijakan-kebijakan Bank Indonesia, meliputi pula latar belakang dan dampak kebijakan Bank Indonesia bagi masyarakat sampai dengan tahun 2005.

Baca Juga:  Pengalaman Kirim Uang ke Pakistan Mudah dan Praktis

Tampilan dari informasi yang terpampang di dalam museum sangat variatif dan unik. Yakni dengan pemanfaatan teknologi modern dan multi media (seperti display elektronik, panel statik, televisi plasma, dan diorama) sehingga menciptakan kenyamanan pengunjung dalam menikmati Museum Bank Indonesia.

Selain itu terdapat pula fakta dan koleksi benda bersejarah pada masa sebelum terbentuknya Bank Indonesia, seperti pada masa kerajaan-kerajaan Nusantara, antara lain berupa koleksi uang numismatik yang ditampilkan juga secara menarik. Sejarah Bank Indonesia pun dapat diketahui dengan mudah.

Baca juga: Napak Tilas Perjalanan Sejarah Bank-Bank Yang Ada di Indonesia

Museum ini buka setiap hari kecuali Hari Senin dan Hari Libur Nasional, dengan jam operasional Selasa hingga Jumat pukul 08.00 sampai 15.30 WIB, dan Sabtu & Minggu pukul 08.00 – 16.00 WIB. Pengunjung juga bisa menikmati tur dengan pemanduan pada Selasa hingga Minggu pukul 08:00, 10:00, dan 13:00 WIB.

Harga tiket masuk yakni hanya Rp 5 ribu, dan tiket gratis bisa diberlakukan untuk pelajar dan mahasiswa yang menunjukkan kartu identitas, anak di bawah usia tiga tahum, serta rombongan yang sebelumnya telah terlebih dulu mendaftar ke tim pengelola museum.

Selain keindahan koleksi dan uniknya tampilan koleki pada museum, artitektur Museum Bank Indonesia juga sangat memanjakan hati. Berbentuk persegi empat dengan halaman di tengah bangunan, serta pilar-pilar besar ala arsitektur Eropa yang elegan dan klasik. Di sini anda diperkenankan mengambil foto, namun tidak memegang koleksi museum, apalagi merusaknya.

Pelajari Sejarah Bank Indonesia ke Museum Mandiri

Tepat di samping Museum Bank Indonesia, ada Museum Mandiri yang menyimpan koleksi-koleksi sejarah Bank Mandiri Indonesia. Bangunan museum ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 1933 yang dimiliki oleh Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) atau perusahaan dagang Belanda yang berkembang menjadi perusahaan di bidang perbankan. Kemudian di tahun 1998, Pemerintah Indonesia menetapkan bangunan ini sebagai cagar budaya yang difungsikan sebagai museum.

Baca Juga:  Begini Cara Bayar Tagihan Indihome Melalui BCA Mobile

Koleksi museum terdiri dari berbagai macam koleksi yang terkait dengan aktivitas perbankan “tempo doeloe” dan perkembangannya. Mulai dari perlengkapan operasional bank, surat berharga, mata uang kuno (numismatik), brandkast, peti uang.

Ada pula mesin hitung uang mekanik, kalkulator, mesin pembukuan, mesin cetak, alat pres bendel, seal press, safe deposit box maupun aneka surat berharga seperti bilyet deposito, sertikat deposito, cek, obligasi, dan saham. Di samping itu, ornamen bangunan, interior dan furniture museum ini masih asli seperti ketika didirikan. Bahkan masih ada logo NHM di tengah stained glass di bagian Museum Bank Mandiri.

Untuk anda yang ingin mengunjungi museum ini, bisa datang ke Jalan Lapangan Stasiun Nomor 1, Jakarta Barat, dengan jam operasional yang sama dengan Museum bank Indonesia. Harga tiketnya yakni Rp 2 ribu untuk dewasa, Rp 1 ribu untuk rombongan lebih dari 20 orang, dan gratis bagi pelajar, mahasiswa dan nasabah Bank Mandiri.

Dengan pergi ke museum, mengetahui sejarah Bank Indonesia menjadi lebih mudah dan seru. Anda juga bisa membaca langsung sejarah Bank Indonesia dengan meng-klik link artikel berikut ini https://www.cekaja.com/info/sejarah-bank-indonesia-dari-de-javasche-hingga-fintech/.

Riswan

Seorang professional pada dunia digital, memiliki keahlian pada pengembangan teknologi. Aktif memagikan konten edukatif dan informatif pada bidang blockchain, website dan digital marketing.

Tinggalkan komentar